Pages

Jumat, 07 Mei 2010

Ciri-ciri Orang Yang Matang Beragama Islam

Ilmu jiwa agama adl suatu bidang disiplin ilmu yg berusaha mengeksplorasi perasaan dan pengalaman dalam kehidupan seseorang. Penelitian itu didasarkan atas dua hal yaitu sejauh mana kesadaran beragama dan pengalaman beragama . Apabila standar itu kita coba terapkan pada seseorang yg secara spesifik beragama Islam maka akan kita lihat beberapa standar diantaranya Al-Qur’an dan As-Sunnah dan penjelasan para ulama.

AL-QUR’AN

Kriteria yg diberikan oleh Al-Qur’an bagi mereka yg dikategorikan orang yg matang beragama Islam cukup bervariasi. Seperti pada sepuluh ayat pertama pada Surah Al-Mu’minun dan bagian akhir dari Surah Al-Furqan.

Mereka yg khusyu’ shalatnya

Menjauhkan diri dari tiada berguna

Menunaikan zakat

Menjaga kemaluannya kecuali kepada isteri-isteri yg sah

Jauh dari perbuatan melampaui batas

Memelihara amanat dan janji yg dipikulnya

Memelihara shalatnya

Merendahkan diri dan bertawadlu’

Menghidupkan malamnya dgn bersujud

Selalu takut dan meminta ampunan agar terjauh dari jahanam

Membelanjakan hartanya secara tidak berlebihan dan tidak pula kikir

Tidak menyekutukan Allah tidak membunuh tidak berzina

Suka bertaubat tidak memberi persaksian palsu dan jauh dari perbuatan sia-sia memperhatikan Al-Qur’an bersabar dan mengharap keturunan yg bertaqwa

AS-SUNNAH

Rasulullah SAW memberikan batas minimal bagi seorang yg disebut muslim yaitu disebut muslim itu apabila muslim-muslim lain merasa aman dari lidah dan tangannya . Sementara ciri-ciri lain disebutkan cukup banyak bagi orang yg meningkatkan kualitas keimanannya. Sehingga tidak jarang Nabi SAW menganjurkan dgn cara peringatan seperti “Barangsiapa beriman kepada Allah dan Rasul-Nya hendaknya dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri” . “Tidak beriman seseorang sampai tetangganya merasa aman dari gangguannya” . “Tidak beriman seseorang kepada Allah sehingga dia lbh mencintai Allah dan Rasul-Nya dari pada kecintaan lainnya..” . Dengan demikian petunjuk-petunjuk itu mengarahkan kepada seseorang yg beragama Islam agar dia menjaga lidah dan tangannya sehingga tidak mengganggu orang lain demikian juga dia menghormati tetangganya saudara sesama muslim dan sangat mencintai Allah dan Rasul-Nya.

Ringkas kata dia berpedoman kepada petunjuk Al-Qur’an dan mengikuti contoh praktek Rasulullah SAW sehingga dia betul-betul menjaga hubungan “hablum minallah” dan “hablum minannaas” .

Peringatan shahabat Ali r.a. bahwa klimaks orang ciri keagamaannya matang adl apabila orang tersebut bertaqwa kepada Allah SWT. Dan inti taqwa itu ada empat menurut Ali r.a.
Mengamalkan isi Al-Qur’an
Mempunyai rasa takut kepada Allah sehingga berbuat sesuai dgn perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya
Merasa puas dgn pemberian atau karunia Allah SWT meskipun terasa sedikit
Persiapan utk menjelang kematian dgn meningkatkan kualitas keimanan dan amal shaleh

Sedangkan Ibnul Qoyyim ulama abad ke 7 menyebutkan 9 kriteria bagi orang yg matang beragama Islamnya.
Dia terbina keimanannya yaitu selalu menjaga fluktualitas keimanannya agar selalu bertambah kualitasnya
Dia terbina ruhiyahnya yaitu menanamkan pada dirinya kebesaran dan keagungan Allah serta segala yg dijanjikan di akherat kelak sehingga dia menyibukkan diri utk meraihnya
Dia terbina pemikirannya sehingga akalnya diarahkan utk memikirkan ayat-ayat Allah Al-Kauniyah dan Al-Qur’aniyah .
Dia terbina perasaannya sehingga segala ungkapan perasaan ditujukan kepada Allah senang atau benci marah atau rela semuanya krn Allah.
Dia terbina akhlaknya dimana kepribadiannya di bangun diatas pondasi akhlak mulia sehingga kalau berbicara dia jujur bermuka manis menyantuni yg tidak mampu tidak menyakiti orang lain dan berbagai akhlak mulia
Dia terbina kemasyarakatannya krn menyadari sebagai makhluk sosial dia harus memperhatikan lingkungannya sehingga dia berperan aktif mensejahterakan masyarakat baik intelektualitasnya ekonominya kegotang-royongannya dan lain-lain
Dia terbina keamuannya sehingga tidak mengumbar kemauannya ke arah yg distruktif tetapi justru diarahkan sesuai dgn kehendak Allah. Kemauan yg mendorongnya selalu beramal shaleh
Dia terbina kesehatan badannya krn itu dia memberikan hak-hak badan utk ketaatan kepada Allah krn Rasulullah SAW bersabda “Orang mukmin yg kuat itu lbh baik dan dicintai Allah daripada mukmin yg lemah”
Dia terbina nafsu seksualnya yaitu diarahkan kepada perkawinan yg dihalalkan Allah SWT sehingga dapat menghasilkan keturunan yg shaleh dan bermanfaat bagi agama dan negara.

Demikian secara ringkas kami paparkan kriteria ideal utk mengetahui dan mengukur sejauh mana kematangan beragama Islam seseorang. Sengaja kami batasi agama Islam krn pembahasan ciri-ciri beragama secara umum terlalu luas. Dan perlu kita ingat dalam kondisi masyarakat yg komplek dgn problematika kehidupannya maka sungguh orang yg beragamalah yg akan terhindar dari penyakit stress kata Robert Bowley.

Referensi
Al-Qur’an dan terjemahannya Yayasan Penyelenggara Penterjemah / Penafsir Al-Qur’an
Hadits-hadits Nabi yg terkumpul dalam Shahih Bukhari Muslim dan lain-lain
Ilmu Jiwa Agama Prof. DR. Zakiah Derajat Bulan Bintang Jakarta cet. 15 1996
Al-Fikrut Tarbawi ‘Inda Ibnil Qoyyim Dr. Hasan bin Ali bin Hasan Al-Hajjaji Darul Hafidz Jeddah cet. I 1408 H - 1988 M.

Oleh Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

sumber file al_islam.chm



Tidak ada komentar:

Posting Komentar