Pages

Kamis, 13 Mei 2010

Portofolio Penilaian dalam PAIKEM

Penilaian portofolio merupakan pendekatan baru yang akhir-akhir ini sering dikaji dan dikenalkan para ahli pendidikan untuk diimplementasikan di kelas selain pendekatan yang telah lama digunakan. Di beberapa Negara, portofolio telah digunakan dalam dunia pendidikan secara luas, baik untuk penilaian di kelas, daerah, maupun untuk penilaian secara nasional.

Secara nasional portofolio digunakan untuk standarisasi. Penilaian portofolio yang digunakan di kelas tentu tidak serumit yang digunakan untuk penilaian portofolio secara nasional. Penilaian portofolio tidak menggunakan perbandingan peserta didik melalui data kuantitatif seperti melalui tingkatan, peringkat, persentile, maupun skor tes. Penilalai portofolio merupakan satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan peserta didik melalui evaluasi umpan balik dan penilaian sendiri (self assessment).
Di beberapa tempat, guru sudah mulai berusaha untuk membuat penilaian mereka benar-benar otentik (authentic assessment) untuk peserta didiknya. Guru sedang mencari jalan yang paling baik untuk menilai peserta didik mereka yang sedapat mungkin benar-benar menggambarkan keadaan peserta didik yang sebenarnya. Salah satu penilaian otentik yang efektif adalah penilalai portofolio. Authentic assessment merupakan pendekatan penilaian yang melibatkan peserta didik secara realistis dalam menilai prestasi mereka sendiri. Authentic assessment juga merupakan penilaian yang berbasis unjuk kerja, realistis, dan sesuai dengan pembelajaran. Prinsip mendasar pada Authentic assessment dalam teori pendidikan adalah prinsip bahwa peserta didik harus dapat mendemonstrsikan atau melakukan apa yang mereka ketahui, bukan sekedar menceriterakan atau menjawab apa yang mereka ketahui. Dalam Authentic assessment, informasi atau data dikumpulkan dari berbagai sumber, melalui berbagai metode, dan dalam berbagai waktu.
Obyek penilaian (evidence) portofolio dapat berupa; 1) hasil kerja peserta didik (artifacts), yaitu hasil kerja peserta didik yang dihasilkan di dalam kelas, 2) reproduksi (reproduction) yaitu hasil kerja peserta didik yang dikerjakan di luar kelas, 3) pengesahan (attestations) yaitu pernyataan dan hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru atau pihak lain tentang peserta didik, dan 4) produksi (productions) yaitu hasil kerja peserta didik yang dipersiapkan khusus untuk portofolio (Barton, 1997: 25). Evidence ini merupakan manifestasi tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimiliki peserta didik.
Portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan hasil evidence atau hasil belajar atau karya peserta didik yang menunjukkan usaha perkembangan, prestasi belajar peserta didik dari waktu ke waktu (Sumarna Surapranata dan Muhammad Hatta, 2004: 27-28). Portofolio secara sederhana dapat juga diartikan sebagai bukti-bukti pengalaman belajar peserta didik yang dikumpulkan dalam periode waktu tertentu, misalnya selama satu semester atau satu tahun.
Portofolio berfungsi untuk mengetahui perkembangan pengetahuan peserta didik dan kemampuan dalam mata pelajaran tertentu, serta pertumbuhan kemampuan peserta didik. Portofolio dapat memberikan bahan tindak lanjut dari satu pekerjaan yang telah dilakukan peserta didik sehingga guru dan peserta didik berkesempatan untuk mengembangkan kemampuannya.
Penilaian portofolio bertujuan sebagai alat formatif maupun sumatif. Portofolio sebagai alat formatif digunakan untuk merekam dan memantau kemajuan belajar peserta didik dari hari ke hari dan untuk mendorong peserta didik dalam merefleksi pembelajaran mereka sendiri. Portofolio semacam ini difokuskan pada proses perkembangan peserta didik dan digunakan untuk tujuan formatif dan diagnostik.
Penilaian portofolio ditujukan juga untuk penilaian sumatif pada akhir semester atau akhir tahun pelajaran. Hasil penilaian portofolio sebagai alat sumatif ini dapat digunakan untuk mengisi rapor peserta didik, yang menunjukkan prestasi peserta didik dalam mata pelajaran tertentu. Selain itu, tujuan penilaian dengan menggunakan portofolio adalah untuk memberikan informasi kepada orang tua tentang perkembangan peserta didik secara lengkap dengan dukungan data dan dokumen yang akurat.
Jika penilaian portofolio dilakukan dengan benar, maka tidak saja mampu mengetahui kemampuan peserta didik dari demensi pengetahuan yang dikemukakan oleh Bloom (pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi), melainkan mampu memotret dimensi proses kognitif yang dikemukakan oleh Anderson dan Krathwohl (2001:30); remember, understand, apply, analyze, evaluate, and create.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Orin W. And Krathwohl, David R., A Taxonomy For Learning, Teaching, and Assessing – A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives, New York: Addison Wesley Longman, Inc., 2001
Atwi Suparman. (2001). Desain Instruksional. Jakarta: PAU-PPAI-UT.
Barton, J., and Collin, A., Portfolio Assessment: A Handbook For Educators, Menlo Park, CA: Addison-Wesley Publishing Co., 1997.
Briggs, L. J. And Wager, Walter W. (1981). Handbook of Procedures for the Design of Instruction (2nd Ed.). Englewood Cliff. New Jersey: Education Technology Publications.
Dick, W. and Carey, L. (1985). The Systematic Desin of Instruction (2nd Ed.). Glecview, Illinois: Scot. foreman and Company.
Gagne, R. M. ang Briggs, L. J. (1979). Principles of Instructional Design (2nd Ed.). New York: Holt, Renehard and Winston.
Gagnon, George W. Jr. and Michelle Collay, Designing for Learning - Six Elemen in Contructivist Classrooms, California: Corwin Press, Inc, 2001.
Hadi Mustofa, ”Lingkungan kelas yang konstruktif untuk belajar.” Jurnal Teknologi Pembelajaran: Teori dan Penelitian, Tahun 6, Nomor 1, Malang: Universitas Negeri Malang, 1998.
Merryl, M. D. and Tennyson, R. D. (1997). Teaching Concepts: An Instructional Design Guide. Englewwod Cliffs, New Jersey: Educational Technology Publications.
Sri Anitah Wiryawan dan Noorhadi TH. (2001). Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Sumarna Surapranata dan Muhammad Hatta, Penilaian Portofolio- Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar