Pages

Rabu, 12 Mei 2010

Taat dan Penerapannya

TAAT DAN PENERAPANNYA
Taat berarti tunduk dan patuh untuk melaksanakan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang
dilarang. Sifat taat dalam menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan ini sangat diperlukan
dalam kehidupan beragama, dalam keluarga, bermasayarakat, maupun bernegara.
Dalam beragama seseorang diperintahkan untuk taat kepada Allah SWT dan rasul-Nya, dengan
melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Orang yang taat akan tetap melaksanakan shalat
dalam keadaan sesibuk apapun, orang yang taat juga tetap menjalankan puasa walaupun merasaklan
lapar dan dahaga. Orang yang taat juga senang berzakat dan berderma walaupun kalau dihitung secara
matematis hartanya berkurang, namun dia meyakini bahwa pada hakikatnya harta itu tidak berkurang
karena Allah SWT akan memberikan balasan yang lebih banyak.
Di dalam berkeluarga maka seluruh anggota keluarga harus taat kepada tatanan keluarga, suami
bertanggung jawab menafkahi dan menyayangi anak istrinya; Istri taat kepada suami dan menjaga
harta serta mendidik anak-anaknya dengan baik; anak taat dan patuh kepada kedua orang tuanya.
Sikap taat dalam kehidupan berkeluarga juga dapat diwujudkan dengan menjalankan tugas di
lingkungan keluarga dengan baik. Jika seluruh anggota keluarga menerapkan sikap taat, maka akan
terwujud keluarga yang bahagian dan tenteram atau sakinah.
Penerapan sifat taat dalam kehidupan bermasayarakat adalah dengan mematuhi peraturan dan menjaga
ketertiban di lingkungan masyarakat. Jika seluruh anggota masyarakat menerapkan sifat taat maka
akantercipta lingkungan yang aman, tenteram dan damai. Suasana semacam ini akan membuat seluruh
anggota masyarakat merasakannya.
Demikan juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap warga negara harus taat kepada
pemerintah dan aturan-aturan yang berlaku.
Dengan demikian tujuan utama Allah SWT memerintahkan kita agar menjadi orang yang taat adalah
agar tercipta keidupan di dunia yang tenteram, damai, aman, dan membahagiakan. Sebaliknya jika saja
seluruh manusia tidak memiliiki sifat taat, maka akan terjadi ketidakteraturan dan kerusakan.
Firman Allah SWT dalam Alquran:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasul(Nya), dan ulil amri di antara
karnu. Kemudian jika karnu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah
(Alquran) dan rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah don hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An Nisa-: 59)

Taat berarti tunduk dan patuh untuk melaksanakan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang
dilarang. Sifat taat dalam menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan ini sangat diperlukan
dalam kehidupan beragama, dalam keluarga, bermasayarakat, maupun bernegara.
Dalam beragama seseorang diperintahkan untuk taat kepada Allah SWT dan rasul-Nya, dengan
melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Orang yang taat akan tetap melaksanakan shalat
dalam keadaan sesibuk apapun, orang yang taat juga tetap menjalankan puasa walaupun merasaklan
lapar dan dahaga. Orang yang taat juga senang berzakat dan berderma walaupun kalau dihitung secara
matematis hartanya berkurang, namun dia meyakini bahwa pada hakikatnya harta itu tidak berkurang
karena Allah SWT akan memberikan balasan yang lebih banyak.
Di dalam berkeluarga maka seluruh anggota keluarga harus taat kepada tatanan keluarga, suami
bertanggung jawab menafkahi dan menyayangi anak istrinya; Istri taat kepada suami dan menjaga
harta serta mendidik anak-anaknya dengan baik; anak taat dan patuh kepada kedua orang tuanya.
Sikap taat dalam kehidupan berkeluarga juga dapat diwujudkan dengan menjalankan tugas di
lingkungan keluarga dengan baik. Jika seluruh anggota keluarga menerapkan sikap taat, maka akan
terwujud keluarga yang bahagian dan tenteram atau sakinah.
Penerapan sifat taat dalam kehidupan bermasayarakat adalah dengan mematuhi peraturan dan menjaga
ketertiban di lingkungan masyarakat. Jika seluruh anggota masyarakat menerapkan sifat taat maka
akantercipta lingkungan yang aman, tenteram dan damai. Suasana semacam ini akan membuat seluruh
anggota masyarakat merasakannya.
Demikan juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap warga negara harus taat kepada
pemerintah dan aturan-aturan yang berlaku.
Dengan demikian tujuan utama Allah SWT memerintahkan kita agar menjadi orang yang taat adalah
agar tercipta keidupan di dunia yang tenteram, damai, aman, dan membahagiakan. Sebaliknya jika saja
seluruh manusia tidak memiliiki sifat taat, maka akan terjadi ketidakteraturan dan kerusakan.
Firman Allah SWT dalam Alquran:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasul(Nya), dan ulil amri di antara
karnu. Kemudian jika karnu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah
(Alquran) dan rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah don hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An Nisa-: 59)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar